REPUBLIKA.CO.ID, Pada abad ke-19 M, dunia arkeologi berhasil
menemukan mummi di Thebes, Mesir. Penemuan mummi yang teridentifikasi sebagai
jenazah Fir’aun itu pada tahun 1898.
Mummi itu diyakini sebagai jenazah Fir’aun Merneptah, anak
Fir’aun Ramses II. Selain menemukan mummi Merneptah, para arkeolog juga
menemukan mummi Ramses II dalam keadaan utuh.
Merneptah diyakini sebagai Fir’aun yang mengejar Nabi Musa
hingga ke laut dan mati tenggelam di laut. Sedangkan Ramses II diyakini sebagai
fir’aun yang hidup persis sebelumnya, kedua-duanya hidup pada masa Nabi Musa
AS.
Pada Juli 1907, Elliot Smith membuka perban-perban mummi
Merneptah untuk memeriksa badannya. Hasilnya, mummi tersebut dalam keadaan baik
dan utuh walaupun ada kerusakan di beberapa bagian.Penemuan monumental itu pun
sekali lagi menjadi bukti kebenaran dan mukjizat Alquran.
Belasan abad sebelum penemuan mummi Firaun itu, Alquran
telah menjelaskan tentang fakta itu.Mari simak surah Yunus [10] ayat 92 : ”
Maka pada hari ini Kami selamatkan jasadmu* agar engkau dapat menjadi pelajaran
bagi orang-orang yang datang setelahmu, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengindahkan tanda-tanda (kekuasaan) Kami .”
Dalam surah Al-Baqarah [2] ayat 50, Allah SWT berfirman,
”Dan (ingatlah) ketika Kami membelah laut untukmu, sehingga kamu dapat Kami
selamatkan dan Kami tenggelamkan (Fir’aun dan)pengikut-pengikut Fir’aun, sedang
kamu menyaksikan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar